Minggu, 23 November 2014

STATIVE VERBS

ENGLISHINDONESIAN
My dear students, here is a material to enrich yourself. It is taken from www.perfect-english-grammar.com Anak-anakku yang terkasih, berikut materi untuk pengayaan. Bahan berasal dari www.perfect-english-grammar.com
Some verbs are only (or mostly) used in simple tenses (Simple Present Tense or Simple Past Tense), and are not used in continuous tenses (Present Continuous Tense or Past Continuous Tense). Beberapa kata hanya (sebagian besar) digunakan dalam simple tenses (Simple Present Tense atau Simple Past Tense), dan tidak digunakan pada continuous tenses (Present Continuous Tense atau Past Continuous Tense).
These verbs - used only in simple tenses - are called stative, or state verbs. Often stative verbs are about liking or disliking something, or about a mental state, not about an action. Kata yang seperti ini - yang hanya digunakan pada simple tenses - disebut kata kerja statif. Kata kerja statif sering menyatakan suka atau tidak suka pada sesuatu, atau tentang keadaan mental, bukan tentang kegiatan.
A verb which isn’t stative is called a dynamic verb, and is usually an action. Kata kerja yang bukan statif disebut kata kerja dinamis dan biasanya sebuah tindakan.


Berikut daftar kata kerja statif
STATIVE VERB
CORRECT
IN SIMPLE TENSE
BENAR
NOT CORRECT
IN CONTINUOUS TENSE
SALAH
agree She didn’t agree with us. She wasn’t agreeing with us.
appear It appears to be raining. It is appearing to be raining.
believe I don’t believe the news. I am not believing the news.
belong This book belonged to my grandfather. This book was belonging to my grandfather.
concern This concerns you. This is concerning you.
consist Bread consists of flour, water and yeast. Bread is consisting of flour, water and yeast.
contain This box contains a cake. This box is containing a cake.
depend It depends on the weather. It’s depending on the weather.
deserve He deserves to pass the exam. He is deserving to pass the exam.
disagree I disagree with you. I am disagreeing with you.
dislike I have disliked mushrooms for years. I have been disliking mushrooms for years.
doubt I doubt what you are saying. I am doubting what you are saying.
feel (=have an opinion) I don’t feel that this is a good idea. I am not feeling that this is a good idea.
fit This shirt fits me well. This shirt is fitting me well.
hate Julie’s always hated dogs. Julie’s always been hating dogs.
hear Do you hear music? Are you hearing music?

For complete list visit www.perfect-english-grammar.com
Untuk daftar lengkapnya kunjungi



Some verbs can be both stative and dynamic:
Beberapa kata kerja ada yang statif dan ada yang dinamis


>
STATIVE VERB
MEAN
EXAMPLE
be be is usually a stative verb, but when it is used in the continuous it means ‘behaving’ or ‘acting’
you are stupid = it’s part of your personality
you are being stupid = only now, not usually
have have (stative) = own I have a car
have (dynamic) = part of an expression
I’m having a party / a picnic / a bath / a good time / a break
see see (stative) = see with your eyes / understand I see what you mean
I see her now, she’s just coming along the road
see (dynamic) = meet / have a relationship with
I’ve been seeing my boyfriend for three years
I’m seeing Robert tomorrow


For complete list visit www.perfect-english-grammar.com
Untuk daftar lengkapnya kunjungi




TENTANG PENULIS
AMIN WAHYUDI
Sehari-hari mengajar di SMP N 1 Sluke. Mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris. Menyukai ilmu-ilmu sosial.
Selain mengelola blog sekolah (blog ini) dia juga punya blog pribadi yang dia maksudkan sebagai blog pendidikan.












Kamis, 20 November 2014

RKAS 2014 / 2015 C. TUJUAN 1 TAHUN

  1. (di halaman lain)
  2. (di halaman lain)
  3. TUJUAN 1 TAHUNAN
    1. Standar SKL
      1. Rata-rata nilai KKM mencapai 7,3
      2. 50% jumlah siswa mengikuti kegiatan menganalisis gejala sosial
      3. 80 % jumlah siswa terlibat mencari pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber
      4. Meraih juara 3 lomba melukis Tingkat Kabupaten
      5. Meraih juara peringkat 7 lomba vokal Tingkat Kabupaten
      6. Memiliki pemetaan SK/KD dalam silabus terkait aspek pendidikan kewarganegaraan sejumlah 3 mapel.
      7. Memiliki 1 kegiatan ilmiah agar siswa memiliki pengalaman belajar.
      8. Meraih juara 2 lomba ateletik Tingkat Kabupaten
      9. Meraih peringkat 8 lomba Tartil Qur’an Tingkat Kabupaten
      10. Meraih juara 2 lomba catur Tingkat Kabupaten
      11. Memiliki 3 program kegiatan yang menghasilkan karya kreatif
      12. Memiliki 4 mapel berprogram membaca dan menulis.
    2. Standar isi
      1. Pengembangan kurikulum melibatkan 6 pihak
      2. Menambah jumlah buku referensi.
      3. Menjabarkan SK dan KD mata pelajaran PBKL
      4. 80% mata pelajaran mempunyai program penugasan terstruktur.
      5. Melengkapi 4 ketentuan kegiatan mandiri tidak terstruktur
      6. Menambah 2 mata pelajaran KKM nya menjadi = 7,5
    3. Standar Proses
      1. Jumlah guru yang menyusun silabus dan RPP secara sendiri-sendiri sebanyak 50%
      2. Menambah bahan ajar untuk pembuatan RPP
      3. Jumlah siswa /rombel menjadi 26
      4. Jumlah guru yang menggunakan langkah-langkah pendahuluan, inti, penutup, penilaian dan tindaklanjut dalam pembelajaran bertambah menjadi 28 guru
      5. Melengkapi pelaksanaan proses penilaian sesuai standar penilaian.
      6. Melengkapi tahapan proses pemantauan pembelajaran menjadi 3 cara
      7. Memenuhi pelaksanaan supervise proses pembelajaran dengan memberi contoh.
      8. Melengkapi proses evaluasi pembelajaran dengan 2 cara yaitu sesuai standar proses dan mengidentifikasikan kinerja guru.
    4. Standar Pendidik dan tenaga kependidikan
      1. Menambah pembinaan kompetensi profesional guru dengan pengembangan media pembelajaran.
      2. Jumlah guru yang membuat karya tulis menjadi 13 guru.
      3. Ada guru yang menulis jurnal ilmiah di media local.
      4. Menambah 1 kegiatan usaha yaitu perkebunan.
      5. Menambah 1 tenaga perpustakaan bersertifikat pustakawan.
    5. Standar sarana prasarana
      1. Menambah sarpras ruang konseling Papan kegiatan
      2. Menambah srapras ruang UKS tempat cuci tangan.
      3. Menambah 1 jamban perempuan.
    6. Standar pengelolaan
      1. Melibatkan 5 unsur dalam mensosialisasikan RKS dan RKAS
      2. Menambah kemitraan dengan perguruan tinggi Yayasan Pengembang potensi Insani (YPPI)
      3. Mengevaluasi pencapaian prestasi pendidik dan tenaga kependidikan
      4. Menambah SIM dengan menerbitkan belutin sekolah.
    7. Standar pembiayaan
      1. Memaksimalkan dan mengefisienkan penggunaan dana investasi
      2. Memaksimalkan dan mengefisienkan penggunaan dana operasional
      3. Memaksimalkan dan mengefisienkan penggunaan dana personal
      4. 1,5% anggaran untuk subsidi silang siswa tidak mampu
      5. Pengelolaan keuangan sekolah transparan, efisien, dan akuntabel
      6. Laporan keuangan sekolah tertib dan dapat dipertanggung jawabkan
    8. Standar penilaian
      1. 25 guru melaksanakan penilaian menggunakan teknik standar penilaian
      2. 8 mata pelajaran pelaksanaan penilaiannya menggunakan standar penilaian
      3. 25 guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar.
      4. 25 guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa dengan diberi catatan
      5. 25 guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan RPP
      6. 7 mata pelajaran memanfaatkan media pembelajaran
      7. 24 guru melaporkan hasil penilaian akhlak mulya siswa kepada guru pendidikan Agama.
      8. 24 guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru PKn
    9. Standar lingkungan Budaya sekolah (tambahan sekolah sendiri)
      1. 76% warga sekolah memiliki budaya bersih
      2. Setiap hari linggkungan sekolah terawat sehat asri, indah rindang
      3. Taman tertata indah
      4. Sistem drainase sekolah lancar dan sehat.




Bahan / Materi
Kontributor:Subagio, S.Pd (Kepala Sekolah)
Editor:Amin Wahyudi, S.Pd
















RKAS 2014 / 2015 B. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA

  1. (di halaman lain)
  2. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA SATU TAHUN
    No Standar Nasional Pendidikan Kondisi Sekolah saat ini Kondisi Sekolah 1 tahun mendatang Besarnya Tantangan
    I. Standar Kompetensi Lulusan
    A KOMPETENSI KELULUSAN
    1.Kecerdasan
    rata-rata pecapaian KKM semua mapel 7,2 7,3 O,1
    keterlibatan siswa dalam kegiatan menganalisis tentang berbagai gejala alam dan sosial 25% 50% 25%
    2.Pengetahuan
    keterlibatan siswa dalam program pembiasaan untuk mencari informasi/ pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar 75% 80% 5%
    memperoleh kejuaraan tertinggi bidang seni lukis Tk. Kab. Harapan 1 Juara 3 1 Tk
    memperoleh kejuaraan tertinggi bidang vokal Tk. Kab. Peringkat 8 Peringkat 7 1
    3. Kepribadian
    memiliki pemetaan SK/KD dalam silabus yang menunjukan keterkaitan aspek Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian dengan sejumlah mapel pelajaran 2 mapel 3 mapel 1 mapel
    mengadakan kegiatan agar siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial dalam bentuk kegiatan ilmiah Tidak ada 1 kegiatan 2
    4. Akhlak Mulya
    memperoleh kejuaraan tertinggi pada bidang olah raga ateletik Tk. Kab Juara 3 Juara 2 1
    memperoleh kejuaraan tertinggi pada bidang agama dan akhlak mulia Tartil Qur’an Tk. Kab Peringkat 10 Peringkat 8 2
    memperoleh kejuaraan tertinggi pada bidang catur Tk. Kab. Juara 3 Juara 2 1
    5. Ketrampilan hidup
    mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh pengalaman menghasilkan karya kreatif 2 jenis 3 jenis 1
    mengadakan kegiatan terprogram pada aspek membaca dan menulis 3 kegiatan 4 kegiatan 1 keg
    6. Pendidkan Lanjut
    memperoleh kejuaraan/ OSN Peringkat 15 Peringkat 11 4 Tk.
    II. Standar Isi
    A KERANGKA DASAR KURIKULUM
    1. Muatan Kurikulum
    Isi Kurikulum yang dilaksanakan sekolah 8 aspek 8 aspek 0
    penyusunan kurikulum SNP terdapat panduan pelaksanaan muatan 8 panduan 8 panduan 0
    2. Prinsip Pengembangan Kurikulum
    Pengembangan kurikulum melibatkan 5 pihak 6 pihak 1
    3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
    Kurikulum yang dilaksanakan dalam Pembelajaran berdasarkan prinsip 6 prinsip 6 prinsip 0
    Ketersediaan referensi/pedoman/acuan untuk implementasi prinsip pelaksanaan kurikulum 80% 85% 5%
    B STRUKTUR KURIKULUM
    1. Struktur Kurikulum
    Isi/muatan dalam struktur KURIKULUM minimal 8 aspek 8 aspek 0
    2. SK dan KD
    menjabarkan mata pelajaran dalam SK dan KD dengan benar untuk mata pelajaran PBKL belum ya 1
    C BEBAN BELAJAR
    1. Tatap Muka
    Beban belajar di sekolah dilaksanakan 3 cara 3 cara 0
    2. Penugasan Terstruktur
    Mata pelajaran yang berisi program penugasan terstruktur 75% 80% 5%
    3. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
    memiliki program kegiatan mandiri/tidak terstruktur pada mata pelajaran dan memenuhi ketentuan 3 4 1
    D KTSP
    1. Pengembangan KTSP
    Pengembangan KTSP memenuhi ketentuan 5 ketentuan 5 ketentuan 0
    2. Pengembangan Silabus
    mengembangkan silabus seluruh mata pelajaran dilakukan memenuhi ketentuan 5 ketentuan 5 ketentuan 0
    3. Pengembangan RPP
    mengembangkan RPP seluruh mata pelajaran dilakukan dengan memenuhi ketentuan 5 ketentuan 5 ketentuan 0
    4. KKM
    Besarnya KKM yang ditetapkan oleh sekolah terhadap semua mata pelajaran 4 mapel ≥ 75 6 mapel ≥ 75 2 mapel
    E KALENDER PENDIDIKAN
    1. Pemetaan Kalender Pendidikan
    menyusun kalender pendidikan telah memenuhi ketentuan 5 ketentuan 5 ketentuan 0
    III. Standar Proses
    A PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN
    1. Perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus
    Dasar-dasar yang dipergunakan untuk membuat perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus MEMENUHI 3 unsur 3 unsur 0
    Jumlah guru yang membuat perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus secara sendiri sebanyak 25% 50% 25%
    Jumlah guru yang membuat perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus dengan cara berkelompok dari MGMP 75% 80% 5%
    2. Perencanaan pengembangan atau penyusunan RPP
    Dalam rangka penyusunan RPP mapel, sekolah telah memenuhi sebanyak 10 10 0
    Jumlah guru yang membuat perencanaan pengembangan atau penyusunan RPP secara sendiri-sendiri dari semua mata pelajaran SNP sebanyak 25% 50% 25%
    Jumlah guru yang mebuat perencanaan pengembangan atau penyusunan RPP dengan cara berkelompok dari MGMP 75% 80% 5%
    3. Prinsip- prinsip penyusunan RPP
    Dalam mengembangan metode dan pelaksanaan pembelajaran (RPP) dari mapel-mapel telah memuat cara-cara pembelajaran untuk mendorong siswa aktif 100% 100% 0
    Terdapat keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber bahan dalam mapel 100% 100% 0
    4. Bahan Ajar
    Kesesuaian antara isi bahan ajar terhadap tuntutan silabus dalam pengembangan RPP, sebanyak 100% 100% 0
    Tingkat keterjangkauan/kemampuan sekolah/guru dalam pengadaan bahan-bahan ajar untuk mendukung pembuatan RPP 85% 90% 5%
    B KOMPONEN PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN
    1. Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran
    Jumlah siswa per rombongan belajar rata-rata 24 siswa 26 siswa ― 2
    2. Pelaksanaan pembelajaran
    Jumlah guru yang melaksanakan pembelajaran dan telah memenuhi langkah-langkah dalam kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, penutup, penilaian dan tindak lanjut 85% 90% 5%
    C PENILAIAN HASIL BELAJAR
    1. Persyaratan pelaksanaan proses penilaian hasil belajar
    Keterlaksanaan penilaian hasil belajar oleh sekolah telah memenuhi 100% 100% 0
    Pelaksanaan (proses) penilaian hasil belajar oleh sekolah telah memenuhi Standar Penilaian 80% 85% 5%
    D PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
    1. Pemantauan
    Sekolah melaksanakan pentahapan pemantauan proses pembelajaran yaitu perencanaan, pelksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran, yaitu telah memenuhi 2 cara 3 cara 1
    Sekolah melaksanakan pemantauan proses pembelajaran dengan strategi atau cara-cara diskusi, diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi, memenuhi 3 cara 4 cara 1
    2. Supervisi
    Sekolah melaksanakan supervisi proses pembelajaran melalui 3 (tiga) tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran, telah mencapai 3 tahapan 3 tahapan 0
    Sekolah melaksanakan supervisi proses pembelajaran dengan cara-cara yaitu: pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi, yaitu memenuhi 3 cara 4 cara 1
    3. Evaluasi
    Sekolah melaksanakan evaluasi proses pembelajaran dengan tujuan untuk menentukan kualitas pembelajaran ya ya 0
    Sekolah melaksanakan evaluasi proses pembelajaran minimal dengan cara: (i) membandingkan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dan standar proses (Permendiknas No 41/2007), (ii) mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru 1 cara 2 cara 1
    4. Pelaporan
    melaporkan hasil pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan guru, pengawas dan komite 3 unsur 3 unsur 0
    tindak lanjut pelaporan oleh sekolah terhadap hasil pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan: 100% 100% 0
    5. Tindak Lanjut
    Tindak lanjut dari hasil pengawasan oleh pemangku kepentingan melalui penguatan, penghargaan dan teguran 3 cara 3 cara 0
    1V Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
    A. GURU
    1. Kualifikasi Akademik
    Jumlah guru yang telah memiliki kualifikasi D-IV atau S1 93,75% 93,75% 0
    2. Kesesuaian Latar Belakang Pendidikan
    Jumlah guru mata pelajaran yang mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya dari keseluruhan guru yang ada 90,4% 90,4% 0
    3. Kompetensi Pedagogik
    Jumlah guru yang mampu merencanakan pembelajaran sesuai dengan prinsip pembelajaran 100% 100% 0
    produk RPP yang dipersiapkan untuk pembelajaran oleh guru MGMP Kab 50% produk sendiri 50% produk sendiri0
    Kemampuan guru dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran dengan dibuktikan kepemilikian dokumen penilaian hasil belajar peserta didik 100% 100% 0
    4. Kompetensi Kepribadian
    Keterlaksanaan pola pembinaan terhadap kompetensi kepribadian guru, sebanyak 4 4 0
    5. Kompetensi Sosial
    Sekolah menyelenggarakan kegiatan untuk pembinaan kompetensi social guru, sebanyak 4 cara 4 cara 0
    6. Kompetensi Profesional
    Sekolah melaksanakan kegiatan terprogram untuk pembinaan kompetensi profesional guru sesuai dengan bidang-bidangnya, sebanyak 6 7 1
    Jumlah guru yang membuat karya tulis ilmiah dalam satu tahun terakhir mencapai 3,125% 43,75% 40,625%
    Pengembangan kompetensi profesional guru ditinjau dari keaktifan dalam penulisan karya tulis ilmiah melalui berbagai media Tidak ada Ada di Kab. 1
    B KEPALA SEKOLAH
    1. Kualifikasi akademik
    Kualifikasi pendidikan kepala sekolah S1 S1 0
    Kualifikasi pendidikan kepala sekolah diperoleh dari perguruan tinggi terakreditasi terakreditasi 0
    Keahlian kepala sekolah dengan mata pelajaran yang diampu sesuai sesuai 0
    2. Kualifikasi Khusus
    Kepemilikan SK sebagai guru ada ada 0
    Kepemilikan SK sebagai kepala sekolah ada ada 0
    3. Pengalaman Mengajar sebagai Guru
    Pengalaman mengajar kepala sekolah (sebagai guru) ≥ 5 Th 33 Th 0
    Pengalaman kerja sebagai kepala sekolah ≥ 4 Th 7 Th 0
    4. Kemampuan Kepemimpinan
    Keberhasilan pengelolaan sekolah yang ditunjukkan oleh berbagai indikator 2 indikator 3 indikator 1 indikator
    5. Kemampuan Kewirausahaan
    Kemampuan kepala sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan usaha yang dapat dipergunakan untuk pusat sumber belajar siswa, sebanyak 2 3 1
    6. Kemampuan Supervisi dan Monitoring
    Pengelolaan supervisi oleh kepala sekolah/tim khusus kepala sekolah yang ditunjukkan dengan 6 6 0
    Pengelolaan monitoring oleh kepala sekolah/tim khusus kepala sekolah yang ditunjukkan dengan 6 6 0
    C TENAGA ADMINSTRASI
    1. Kualifikasi Akademik
    Kualifikasi pendidikan kepala administrasi S.1 D.3 0
    Keahlian kepala administrasi dengan bidang tugasnya Tidak Sesuai Tidak sesuai 0
    2. masa kerja waktu diangkat menjadi kepala administrasi
    Pengalaman kerja waktu diangkat menjadi kepala administrasi ≥ 4 Th 28 Th 0
    3. kualifikasi akademik minimum tenaga administrasi
    Kualifikasi pendidikan tenaga administrasi adalah ≥ SLTA sederajat SLTA 0
    4. kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugasnya sebagai tenaga administrasi
    Keahlian tenaga administrasi yang sesuai dengan bidang tugasnya 3 orang 3 orang 0
    D TENAGA PERPUSTAKAAN
    1. Kualifikasi akademik Kepala Perpustakaan
    Kualifikasi akademik Kepala Perpustakaan adalah D4 atau S1 Ya Ya 0
    2. kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugasnya sebagai tenaga perpustakaan
    Latar belakang pendidikan minimal SLTA sesuai dengan tugasnya sebagai tenaga perpustakaan yaitu memiliki sertifikat pustakawan 1 orang 2 orang 1 orang
    E TENAGA LABORATORIUM
    1. kualifikasi akademik minimum kepala laboratorium
    Kualifikasi akademik Kepala Laboratorium IPA adalah D4 atau S1 bersertifikat Ya Ya 0
    2. Aspek masa kerja waktu diangkat menjadi kepala laboratorium
    Pengalaman kerja waktu diangkat menjadi kepala laboratorium IPA 6 Th 7 Th 0
    3. kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugasnya sebagai tenaga laboratorium
    Latar belakang bidang pendidikan kepala laboratorium IPA sesuai dengan bidang tugasnya ya ya 0
    4. kualifikasi akademik minimum teknisi laboratorium
    Kualifikasi pendidikan Teknisi Laboratorium IPA minimum D-II yang relevan dengan tugasnya ya ya 0
    V Standar Sarana dan Prasarana
    A KELENGKAPAN SARPRAS
    1. Kelengkapan Prasarana
    Kelengkapan sarpras laboratorium bahasa memenuhi ketentuan dan mencapai Tidak ada lab. Bahasa Tidak ada lab. Bahasa 0
    2. Ruang Konseling
    Sarpras ruang konseling telah memenuhi standar minimal 78% 85% 7%
    3. Ruang UKS
    Sarpras ruang UKS telah memenuhi standar minimal 76% 85% 9%
    4. Ruang Organisasi Kesiswaan
    Ruang organisasi kesiswaan sebagai tempat melakukan kegiatan kesekretariatan, memenuhi ketentuan Tidak ada Tidak ada 0
    Sarpras ruang organisasi kesiswaan telah memenuhi standar minimal Tidak ada Tidak ada 0
    5. Jamban
    Jumlah Jamban sebagai tempat buang air besar dan/atau kecil 9 10 1
    6. Ruang Sirkulasi
    Ruang sirkulasi horisontal sebagai tempat penghubung antar ruang dalam pembangunan sekolah Tidak ada Tidak ada 0
    VI. Standar Pengelolaan
    A RENCANA KERJA SEKOLAH
    1. Visi Sekolah
    Sekolah melaksanakan sosialisasi yang melibatkan berbagai unsur 4 unsur 5 unsur 1 unsur
    2. Rencana Kerja Sekolah
    RKS dan RKAS telah disosialisasikan melibatkan 4 unsur 5 unsur 1 unsur
    Sekolah merencanakan jalinan kerjasama/kemitraan dengan unsur-unsur 4 unsur 5 unsur 1 unsur
    B PELAKSANAAN RENCANA KERJA SEKOLAH
    1. Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan
    Sekolah melaksanakan jalinan kerjasama/kemitraan dengan unsur 4 unsur 5 unsur 1 unsur
    C PENGAWASAN DAN EVALUASI
    1. Program Pengawasan
    Sekolah melaksanakan program-program pengawasan, yaitu: (1) supervisi, (2) monitoring, (3) evaluasi, (4) pelaporan, dan (5) tindak lanjut hasil pengawasan, dan dalam tahun terakhir memenuhi 5 program 5 program 0
    Sasaran kepengawasan dari berbagai program yang ada di sekolah adalah meliputi bidang: (1) kurikulum, (2) pembelajaran, (3) penilaian, (4) manajemen sekolah, (5) pembiayaan, (6) ketenagaan, (7) sarpras, (8) kesiswaan, (9) budaya sekolah dan lingkungan sekolah, dan (10) lainnya, yaitu telah memenuhi sasaran: 8 sasaran 8 sasaran 0
    2. Evaluasi Pendayagunaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
    Sekolah melaksanakan evaluasi kinerja melalui program: (i) kesesuaian penugasan dengan keahlian, (ii) keseimbangan beban kerja, (iii) kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan tugas, serta (iv) pencapaian prestasi pendidik dan tenaga kependidikan, dalam satu tahun terakhir memenuhi: 2 program 3 program 1 program
    D SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH
    1. Pengelolaan Informasi Manajemen Sekolah
    Sekolah memiliki sistem informasi manajemen sebagai bentuk penyebarluasan dan penerimaan informasi seperti: (1) dokumen, (2) foto, (3) leaflet, (4) booklet, (5) buku tamu, (6) buletin, (7) papan informasi, (8) CD, (9) dll, dalam tahun terakhir memenuhi: 6 bentuk 7 bentuk 1 bentuk
    VII. Standar Keuangan dan Pembiayaan
    A BIAYA INVESTASI
    1. Pengembangan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
    Sekolah membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dengan berbagai kegiatan berdasarkan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) yang berasal dari beberapa sumber pendanaan, dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam tahun terakhir mencapai 100% 100% 0
    B BIAYA OPERASIONAL
    1. Gaji Pendidik
    Sekolah membelanjakan gaji, kegiatan pembelajaran, kesiswaan, belanja alat tulis, bahan habis pakai, alat habis pakai, transport, penggandaan soal, daya dan jasa, dan kegiatan rapat telah mencapai 100% 100% 0
    C BIAYA PERSONAL
    1. Subsidi Silang
    melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu 12% 15% 3%
    D TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS
    1. Pedoman Pengelolaan Keuangan
    Pengelolaan keuangan sekolah secara transparan, efisien, dan akuntabel 100% 100% 0
    2. Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan
    membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan sekolah sesuai peraturan 100% 100% 0
    VIII. Standar Penilaian Pendidikan
    A PENILAIAN OLEH PENDIDIK
    1. Pelaksanaan Penilaian
    Jumlah guru yang melaksanakan penilaian hasil belajar siswa seperti dengan teknik: (1) tes, (2) pengamatan, (3) penugasan terstruktur, (4) penugasan tidak terstruktur/mandiri, (5) bentuk lainnya selama satu tahun terakhir dari seluruh guru yang ada adalah 75% 80% 5%
    Jumlah mata pelajaran yang pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa menggunakan teknik: (1) tes, (2) pengamatan, (3) penugasan terstruktur, (4) penugasan tidak terstruktur/mandiri, (5) bentuk lainnya selama satu tahun terakhir dari seluruh mata pelajaran yang ada adalah: 60% 76% 16%
    2. Pengolahan Hasil Penilaian
    Jumlah guru yang mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar, dalam satu tahun 75% 80% 5%
    Jumlah guru yang mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kesulitan belajar siswa, dalam satu tahun terakhir adalah 75% 80% 5%
    3. Pengembalian Hasil Penilaian
    Jumlah guru yang mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai: catatan, komentar, petunjuk, arahan, solusi pemecahan permasalahan, dan sebagainya, dalam satu tahun terakhir adalah 50% 80% 30%
    4. Pemanfaatan Hasil Penilaian
    Jumlah guru yang memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan penilaian seperti: remedial, pengayaan, pengembangan diri, dll, dalam satu tahun terakhir adalah 100% 100% 0
    Jumlah guru yang memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran, seperti: perbaikan RPP, perbaikan metode, pemanfaatan media, pengelolaan kelas, dll, dalam satu tahun terakhir 75% 80% 5%
    Pemanfaatan media, pengelolaan kelas, dll atas dasar hasil penilaian, selama satu tahun terakhir dari seluruh mata pelajaran yang ada adalah 75% 80% 5%
    5. Pelaporan Hasil Penilaian Akhlak Mulia
    Jumlah guru yang melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester, dalam satu tahun terakhir adalah 50% 76% 26%
    Jumlah guru yang melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester, dalam satu tahun terakhir adalah 50% 76% 26%
    Sekolah memiliki prestasi hasil UN yang ditunjukkan dengan presentase kelulusan pada tahun terakhir 100% 100% 0
    B PENILAIAN OLEH PEMERINTAH
    1. Pemanfaatan Hasil UN untuk Penentuan Kelanjutan Studi
    Apakah sekolah menggunakan hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional SD/MI/ atau hasil ujian Paket A sebagai salah satu penentu penerimaan siswa baru tidak tidak 0
    Sekolah memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata hasil UN pada tahun terakhir, adalah Tidak ada Tidak ada 0
    IX. Standar Lingkungan Budaya Sekolah (tambahan sekolah sendiri)
    Budaya bersih 60% 76% 16%
    Lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi) 80% 85% 5%
    Sistem sanitasi/drainasi 80% 85% 5%




Bahan / Materi
Kontributor:Subagio, S.Pd (Kepala Sekolah)
Editor:Amin Wahyudi, S.Pd
















Jumat, 14 November 2014

RKAS 2014 / 2015 PENUTUP



PENUTUP


Dengan mengucap syukur alhamdulillah renacana kegiatan sekolah 1 tahun berupa RKAS SMP Negeri 1 Sluke Kabupaten Rembang telah tersusun.

Maksud disusunnya RKAS ini adalah untuk dijadikan pedoman arah pengembangan sekolah satu tahun kedepan artinya kegiatan sekolah dalam waktu satu tahun sudah digariskan untuk dilaksanakan dalam pencapaian tujuan. Harapannyya semua rencana yang sudah tertulis dalam RKAS dapat terwujud berkat dukungan dan kinerja yang tinggi dari stockholder sekolah. Semoga Allah memberi kekuatan dan bimbingan pada kita, Amin.

Demikian atas sumbang saran dan kritik yang membangun selalu kami harapkan untuk penyempurnaan penyusunan RKAS di kemudian hari.



>
Bahan / Materi
Kontributor:Subagio, S.Pd (Kepala Sekolah)
Editor:Amin Wahyudi, S.Pd
























RKAS 2014 / 2015 A. PENDAHULUAN

  1. PENDAHULUAN
    Semakin membaiknya sektor perekonomian, dan semakin kondusifnya suhu politik serta didukung stabilitas keamanan yang mantap, diharapkan akan menciptakan kondisi sosial yang mampu mendukung pelaksanaan program-program pembangunan pendidikan di kecamatan Sluke Stabilitas sosial yang mantap sangat dibutuhkan bagi berlangsungnya proses pendidikan di suatu lembaga pendidikan (sekolah). Stabilitas sosial yang mantap akan berpengaruh pada pembentukan karakter sosial siswa seperti yang kita harapkan antara lain beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berbudi pekerti luhur.

    Stabilitas sosial juga memungkinkan tumbuhnya benih-benih unggul bangsa yang dapat dilahirkan melalui proses pendidikan di sekolah. Kecamatan Sluke yang sebagian besar wilayahnya berupa lahan pertanian dan kelautan menyebabkan mayoritas penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian dan kelautan, baik sebagai petani pemilik lahan, petani penggarap, nelayan dan buruh nelayan. Selain sebagai petani dan nelayan, sebagian masyarakatnya bekerja sebagai , pengumpul barang bekas (rosok), pedagang, dan sebagian bekerja di perusahaan (Holi Mina, argawastu, pelabuhan, PLTU, dan industri kecil)

    Dalam bidang pertanian, para petani sudah memanfaatkan teknologi (traktor) dalam mengolah sawahnya. Pemupukan yang tepat dan pengobatan sesuai dosis berkat bantuan dari petugas penyuluh pertanian, mereka mampu panen dengan hasil yang memuaskan yang dilakukan pada saat musim penghujan. Tetapi pada saat musim kemarau faktor air tidak memadai, para petani tidak tinggal diam, mereka beralih menanam dengan jenis yang bervariasi tanamannya antara lain lombok, jagung, tebu, blewah atau melon. Diversifikasi pertanian yang diterapkan oleh para petani di kecamatan Sluke dengan menanam tanaman holtikultura seperti semangka,blewah atau melon disela-sela masa tanam padi, juga semakin menambah pendapatan petani dan buruh tani.

    Di bidang kelautan, dengan pemanfaatkan teknologi penangkapan ikan dan dengan penambahan jumlah kapal, tentu saja menambah penghasilan para nelayan. Apalagi ditunjang oleh bantuan dari pemerintah serta perbaikan fasilitas tempat pelelangan ikan semua itu memberi kemudahan para nelayan meningkatkan kesejahteraannya. Dibidang perdagangan dalam satu tahun kedepan diharapkan akan semakin besar konstribusinya terhadap peningkatan perekonomian masyarakat kecamatan Sluke. Hal ini disebabkan oleh adanya pembangunan baru yaitu pelabuan tingkat nasional dan pabrik pengalengan ikan Holi Mina yang berada di desa Labuhan, PLTU yang ada di desa Leran semua itu berada di wilayah Kecamatan Sluke. Tentu saja keberadaannya itu dapat memacu denyut nadi perdagangan dan perekonomian masyarakat Sluke kedepan semakin menjanjikan. Perkembangan positif perekonomian masyarakat Sluke satu tahun kedepan akan menimbulkan dampak positif dan berpengaruh langsung pada peningkatan daya dukung masyarakat khususnya orang tua/wali murid terhadap dunia pendidikan pada umumnya dan sekolah pada khususnya.

    Melalui komite sekolah partisipasi masyarakat diharapkan semakin meningkat sehingga Komite Sekolah akan semakin berdaya dalam mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan pada tahun yang akan dating. Suhu politik di Kabupaten Rembang pada tahun 2014 mungkin semakin meningkat dikarenakan tahun 2014 masa periode pemilihan Bupati dan wakil bupati (PILKADA), namun dengan demikian keadaan itu tidak berdampak atau berpengaruh negatip di bidang pendidikan. Harapan dibidang pendidikan dengan berakhirnya PILKADA langsung untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati periode lima tahun mendatang (2014-2018), kondisi politik di wilayah Rembang semakin kondusif. Sehingga pemerintahan baru yang baru terpilih diharapkan dapat mewujudkan program-program pembangunan yang menyentuh seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk program pembangunan di bidang pendidikan.

    Harapan masyarakat Kabupaten Rembang anggota legeslatif yang terpilih masa jabatan 2014 - 2018 dapat bekerja secara sinergis dengan eksekutif saling mendukung kebijakan 4 pilar pembangunan yang sudah dicanangkan sehingga pembangunan di Kabupaten Rembang tahun depan akan lebih baik. Sebaliknya jika antara legislatif dan eksekutif kurang harmonis dalam mengawal kebijakan tentu berdampak negatip. Pembangunan di segala bidang, keamanan di segala lapisan akan terganggu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Akhirnya munculah aksi mengumpulkan dan memprovokasi masa untuk diajak demo yang berbau anarkis dengan dalih memperjuangkan demokrasi. Keadaan inilah yang dapat mengganggu keamanan masyarakat

    Semoga gangguan keamanan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Rembang untuk lima tahun yang akan datang diharapkan tidak akan ada, sehingga dapat tercipta kondisi yang mantap agar dapat menjamin berlangsungnya pelaksanaan program pembangunan termasuk didalamnya program-program pembangunan di bidang pendidikan gratis.

    Kultur masyarakat agraris dan agamis yang mendominasi struktur kependudukan kecamatan Sluke melatarbelakangi tumbuh suburnya budaya-budaya tradisional yang ada di masyarakat kecamatan Sluke. Nilai-nilai budaya tradisional tersebut, diharapkan dapat menjadi pondasi yang kuat bagi masyarakat kecamatan Sluke untuk tetap bersikap terbuka terhadap masuknya nilai-nilai budaya modern yang semakin deras, sehingga masyarakat memiliki kemampuan untuk menyaring nilai-nilai budaya modern yang kurang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang berlaku didalam msyarakat sekarang ini. Dengan kemampuan melakukan filtrasi tersebut diharapkan masyarakat kecamatan Sluke dapat menerima arus globalisasi dan modernisasi tanpa harus tercerabut dari akar budaya tradisional yang mereka miliki, dimana budaya tradisional tersebut merupakan warisan leluhur bangsa yang harus tetap kita pertahankan dan kita lestarikan.

    Guna membekali para siswa agar mampu melakukan filtrasi terhadap nilai-nilai budaya baru yang tidak baik, maka sekolah membekali siswa dengan nilai-nilai budaya tradisional dan agamis yang berakar pada budaya yang berkembang di masyarakat melalui berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler baik di bidang seni tradisional, bidang keagamaan maupun bidang olahraga. Membaiknya iklim investasi di kabupaten Rembang, membawa angin segar bagi investor untuk menanamkan modalnya di kabupaten Rembang. Banyaknya investor masuk ke wilayah kabupaten Rembang membawa dampak positif bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Di bidang kelautan, nelayan dengan kemajuan teknologi sangat dirasakan dapat membantu mereka untuk meningkatkan penghasilan. Kemajuan teknologi tersebut antara lain penggunaan alat penangkap ikan, motor penggerak kapal, dan deteksi areal ikan yang mampu menambah hasil tangkapannya. Teknologi komunikasi mulai merambah wilayah kecamatan, tidak terkecuali kecamatan Sluke. Jaringan telepon seluler sudah menjangkau daerah pedesaan dan akan semakin luas jangkauannya pada satu tahun kedepan, masuknya operator telepon seluler dengan membangun tower atau menara untuk memperluas jangkauan layanannya di wilayah kecamatan Sluke. Dengan dibangunnya PLTU dan pelabuhan tingkat nasional di Kabupaten Rembang membawa dampak positip karena banyak pemuda-pemudi yang direkurt untuk bekerja di dua perusahaan tersebut. Tentu saja hal ini mengurangi dampak pengangguran dan menambah kesejahteraan.

    Kemajuan teknologi telekomunikasi tersebut, memungkinkan berdirinya warung telekomunikasi, dan warung internet di wilayah pedesaan. Dengan demikian semakin mempermudah masyarakat termasuk siswa untuk memperoleh akses informasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat meningkatkan kualitas siswa dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Demikian pula dengan teknologi komputer, yang sudah merambah hampir di semua lembaga pendidikan baik, Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) serta SMP/MTs diharapkan dapat meningkatkan kualitas mutu lulusan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.




>
Bahan / Materi
Kontributor:Subagio, S.Pd (Kepala Sekolah)
Editor:Amin Wahyudi, S.Pd
































RKAS 2014 / 2015 DAFTAR ISI





DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 4
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH
A. Pendahuluan 5
B. Identifikasi Tantangan Nyata 1 Tahun 8
C. Tujuan 1 Tahun 22
D. Rencana Program Dan Rencana Kegiatan Sekolah 24
E. Rencana Biaya 29
F. Supervisi, Pemantauan Dan Evaluasi 33
G. Waktu Pelaksanaan Kegiatan 34
H. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 34
LAMPIRAN
SK Tim Penyusun RKAS
Profil Sekolah









RKAS 2014 / 2015 KATA PENGANTAR



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan ke-hadirat Allah Subhanahu wataala, yang hanya atas rahmat dan inayah-Nya, penyusunan RKAS tahun 2014/2015 dapat diselesaikan.

Penyusunan RKAS ini bertujuan untuk melaporkan rencana pelaksanaan program kegiatan sekolah menuju SSN khususnya kegiatan sekolah SMP Negeri 1 Sluke yang akan dijalankan pada tahun pelajaran 2014/2015. Penyusunan RKAS ini ditujukan kepada Direktorat Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan Propinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten, Komite Sekolah dan arsip di sekolah. RKAS ini disusun sebagai acuan pelaksanaan kegiatan sekolah pada tahun pelajaran 2014/2015

Penyusun menyadari atas segala kekurangan dalam penyusunan RKAS ini masih jauh dari sempurna, baik struktur maupun isinya. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan program ini. Semoga program ini bermanfaat bagi dunia pendidikan.

Akhir kata penyusun ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung tersusunnya program ini, semoga Allah SWT memberi balasan yang berlipat ganda, dan mendapat keberkahan dunia dan akherat, amin.





Sluke, Maret 2014
Kepala SMP Negeri 1 Sluke


SUBAGIO, S.Pd
NIP 195806261981031011












RKAS 2014 / 2015 LEMBAR PENGESAHAN

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN REMBANG
SMP NEGERI 1 SLUKE
MENUJU SEKOLAH STANDAR NASIONAL
Jl. Raya Sluke No. 4 Telp. (0295) 531581 Rembang



LEMBAR PENGESAHAN

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH
(RKAS)
TAHUN PELAJARAN 2014/2015




Disusun Oleh :
Komite


Kepala Sekolah


Penanggung jawab Program


Tonny Sunarko Subagio, S.Pd Wahono, S.Pd
NIP 195806261981031011 NIP 197003221998021002


Mengetahui
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang
Staf Ahli Bupati



Drs. Noor Effendi, M.Pd
NIP 19591017 1198403 1007








RKAS 2014 / 2015 COVER

RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH
(RKAS)
TAHUN 2014/2015








SMP NEGERI 1 SLUKE
MENUJU SEKOLAH STANDAR NASIONAL
Jl. Raya Sluke No. 4 Telp. (0295) 531581 Rembang









Minggu, 02 November 2014

SEKILAS PRESIDEN JOKO WIDODO DAN WAPRES JUSUF KALLA

Nama Ir. H. Joko Widodo
TTL Surakarta, 21 Juni 1961
Status Menikah
Nama Istri Iriana Joko Widodo
Jumlah Anak 1. Gibran Rakabuming Raka
  2. Kahiyang Ayu
  3. Kaesang Pangarep

 

Pendidikan

  1. SMP Negeri 1 Surakarta
  2. SMA Negeri 6 Surakarta
  3. S-1 Kehutanan Universitas Gajah Mada

 

Karir dan Organisasi

2014-sekarang : Presiden Republik Indonesia
2012-2014 : Gubernur DKI Jakarta
2005-2012 : Walikota Surakarta
2002-2007 : Ketua Asosiasi Permebelan dan Industri Kerajinan Indonesia Surakarta
1992-1996 : Ketua Bidang Pertambangan & Energi Kamar Dagang dan Industri Surakarta
1990 : Pendiri Koperasi Pengembangan Industri Kecil Solo

 

Penghargaan

  1. 2007: Satya Bhakti - Kadin Jawa Tengah
  2. 2008: Leadership Awards - Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara & Leadership Park
  3. 2010: Pelopor Inovasi Pelayanan Prima - Presiden Republik Indonesia
  4. 2010: Innovative Government Award - Kementerian Dalam Negeri
  5. 2010: Apresiasi Visit Indonesia - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata
  6. 2011: Inovasi Manajemen Perkotaan Awards - Kementerian Dalam Negeri
  7. 2011: Satya Lancana Pembangunan Bidang Koperasi - Presiden Republik Indonesia
  8. 2011: Bintang Jasa Utama - Presiden Republik Indonesia
  9. Satya Lencana Karya Bakti Praja Nugraha
  10. Piagam Penghargaan Anubhawa Sasana Kelurahan - Kementerian Hukum dan HAM



Nama Muhammad Jusuf Kalla
TTL Watampone, 15 Mei 1942
Status Menikah
Nama Istri Mufidah Miad Saad
Jumlah Anak 1. Muchlisa Kalla
  2. Muswirah Kalla
  3. Imelda Kalla
  4. Solichin Kalla
  5. Chaerani Kalla

 

Pendidikan
  1. Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanudin Makasar (1967)
  2. The European Institute of Business Administration Fountainebleu, Prancis (1977)

 

Riwayat Pekerjaan
2014 - sekarang : Wakil Presiden Republik Indonesia
2012 - sekarang : Ketua Dewan Masjid Indonesia
2009 - sekarang : Ketua Palang Merah Indonesia
2004 – 2009 : Wakil Presiden Republik Indonesia
2001 – 2004 : Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rayat Republik Indonesia
1999 – 2000 : Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia

Penghargaan

Doktor Honoris Causa dari Universitas Hasanuddin, Makassar

Doktor HC dibidang perdamaian dari Universitas Syah Kuala Aceh pada 12 September 2011

Doktor HC dibidang pemikiran ekonomi dan bisnis dari Universitas Brawijaya Malang pada 8 Oktober 2011

Doktor HC dibidang kepemimpinan dari Universitas Indonesia pada 9 Februari 2013

Penghargaan BudAi (Budaya Akademik Islami) dari Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Penghargaan Tokoh Perdamaian dalam Forum Pemuda Dunia untuk Perdamaian di Maluku, Ambon, 2011

Penghargaan Dwidjosowojo Award dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera

The Most Inspiring Person


Sumber:
  1. http://indonesia.go.id/in/presiden-dan-wakil-presiden/presiden
  2. http://indonesia.go.id/in/presiden-dan-wakil-presiden/wakil-presiden