PERINGATAN RA KARTINI 2015 DI SMP N 1 SLUKE

Sekilas tentang RA Kartini

Artikel dikutip dari www.koran-jakarta.com/

Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung (19-23 April 2015) bertepatan saat bangsa Indonesia mengenang kejuangan seorang wanita, Raden Ajeng Kartini.
Siapakah dia?
Sekadar mengingat, Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah, pada 21 April 1879.

Portret van Raden Ajeng Kartini
COLLECTIE TROPENMUSEUM

Putri pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan MA Ngasirah ini oleh ayahnya dilarang bersekolah sebagaimana adat Jawa pada waktu itu yang tidak membolehkan wanita menempuh pendidikan. Terang dan fajar pendidikan terbuka ketika Kartini akhirnya dipersunting Joyonegoro, Adipati Rembang karena suaminya itu membebaskan Kartini mengembangkan pendidikan. Bahkan akhirnya dia mendirikan ‘sekolah’ di banyak tempat di Jawa.

"Kartinischool" (Sekolah Kartini), dibuka pada 22 Juli 1918 di Bogor
COLLECTIE TROPENMUSEUM

Selama masa “kegelapan” Kartini banyak berkoresponden dengan sahabat-sahabatnya di luar negeri khususnya Belanda. Surat-surat tersebut akhirnya dibukukan Abendanon dengan judul asli Door Duisternis Tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang). Buku ini menginspirasi banyak kaum wanita, bahkan juga pria.

Kartini wafat pada usia 25, tanggal 17 September 1904. Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No 108 Tahun 1964 pada 2 Mei 1964 pejuang ini ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Kepres itu juga menetapkan tgl 21 April sebagai Hari Kartini. Itulah sebabnya bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini pada tanggal tersebut.

Makam RA Kartini di Makam keluarga Bupati Rembang di desa Bulu Kec. Bulu Kab. Rembang
Untuk gambar lebih besar, klik saja gambarnya
Foto courtesy of Wikipedia

Tidak hanya bangsa Indonesia bangsa lain juga mengormati RA Kartini. Hal itu bisa dilihat dari banyak tempat memberi nama jalan Kartini seperti di Utrecht, Venlo, Amsterdam, dan Harleem. Untuk mengabadikan jasa-jasanya, komponis WR Supratman menulis lagu “Ibu Kita Kartini.”

Peringatan RA Kartini di SMP N 1 Sluke
Tanpa meninggalkan makna dari perjuangan RA Kartini, kegiatan diisi dengan

1. Upacara
   
2. Lomba Pidato dan Lomba Memasak
   

FOTO-FOTO YANG LAIN KLIK DI SINI

Di upload oleh Amin Wahyudi

SEKILAS
	AMIN WAHYUDI Sehari-hari mengajar di SMP N 1 Sluke. Mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris. Selain mengelola blog sekolah (blog ini) dia juga punya blog pribadi yang dia maksudkan sebagai blog pendidikan.