Jumat, 18 Desember 2015

10 BESAR GASAL TAHUN 2015 / 2016

Daftar siswa SMP N 1 Sluke yang memperoleh peringkat 10 besar pada semester gasal tahun pelajaran 2015 / 2016.
KELAS VII
RANKNAMAKELASJML NILAIORTUALAMAT
I PUA FATHANNA DESIA W.P. VII G 924 HARJON USMAN SLUKE
II WILUJENG NINDA LATIFAH VII A 918 NUR CHOLIS SLUKE
III SEGITA HIDAYASA RIZKINA VII F 910 AGUS SUBAGYA JURANGJERO
IV SEPTIAN RISMALIA VII E 906 NURHADI SANETAN
V NAILI AMALIA VII E 905 SUWARJO SLUKE
VI ARIFKA DEWI SINTA A. VII B 905 ARIF SUSANTO LERAN
VII DEWI AWALIYATUS S VII A 903 SUMARDI TRAHAN
VIII SOFIYYA SALSABILA VII A 903 KASRI SLUKE
IX M IMAM FATONI VII F 903 ASMUNI SENDANGMULYO
X ARINI HIDAYATI VII A 902 KASNAWI SLUKE
.
KELAS VIII
RANKNAMAKELASJML NILAIORTUALAMAT
I ELVITA ZULAIKAH VIII A 946 M SYAHRI SLUKE
II DZURROTUN PUTRI NIKMAH VIII A 928 KUNADI SANETAN
III VONI FATIMATUSZZAHRO VIII A 927 SUBAEDI PANGKALAN
IV TIKA RAHMAWATI VIII A 922 DARMANI SENDANGMULYO
V ANI WULANDARI VIII A 920 NASIB LANGGAR
VI MASRUROTUL FUADAH VIII A 911 SUMAEDI PANGKALAN
VII FARIDATUN NIKMAH VIII A 911 ASIP SENDANGMULYO
VIIIMEILA AMAWATUL KHOIRIYAH VIII A 908 MAKRONI PANGKALAN
IX MOHAMAD BASHORI VIII A 908 ACHMAD SOCHBI SLUKE
X DYAH NURMAYA SARI VIII A 907 RUSYIDI SENDANGMULYO
.
KELAS IX
RANKNAMAKELASJML NILAIORTUALAMAT
I ASA NUR FARICHA IX A 978 ABDUL CHAMIM SLUKE
II LAELY MURYANTI IX A 966 SUPRIYONO SANETAN
III KHUSANA NIATI IX A 963 MOCH. SOLEH SLUKE
IV PRADINA DWI SUNARDI IX A 962 SUNARDI SLUKE
V MELINDA ITA IZZAKAH IX A 951 AGUS RIKI P. (ALM) TRAHAN
VI MASINKA WAHYUNINGRUM IX A 947 MASHUDI PANGKALAN
VII AHMAD YUDAN PRASETYO IX B 944 SLAMET RIYADI SLUKE
VIIISITI NURUL FAZA M IX A 941 SUTIKNO MANGGAR
IX KHOIRUN NISA' IX A 932 WASKUN SLUKE
X NANIK ASIH IX A 932 KASTARI SENDANG MULYO
XI SITI NUR KHASANAH IX A 932 KARMUDJI BINANGUN

Catatan:
Kelas IX peringkat VII, VIII, IX, X, dan XI adalah ralat dari versi yang diumumkan di lapangan pukul 09.00 pagi pada Sabtu tanggal 19 Desember 2015.
Mohon maaf.




Di upload oleh Amin Wahyudi

SEKILAS
AMIN WAHYUDI
Sehari-hari mengajar di SMP N 1 Sluke. Mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris.
Selain mengelola blog sekolah (blog ini) dia juga punya blog pribadi yang dia maksudkan sebagai blog pendidikan.




Kamis, 03 Desember 2015

HUT PGRI 2015

IndonesianEnglish
Rabu 25 Nopember 2015 SMP N 1 Sluke menjadi tuan rumah upacara Hari Guru dan HUT PGRI ke-70. Wednesday Nopember 25, 2015 SMP N 1 Sluke hosted a ceremony of Teacher Day and the 70th Anniversary of Indonesian Teachers Association.

Hadir dalam upacara tersebut adalah siswa SD, SMP, guru, dan kepala instansi di Kecamatan Sluke. The students of Elementary School and Junior High School, teachers, and the chiefs of offices in Sluke Sub-district attended the ceremony.


Students and teachers attended the ceremony. (foto: Pak Mudiono)

Kepala Instansi / The Chiefs of Offices . (foto: Pak Mudiono)

Camat Sluke, Mardiyanto, SE dalam amanatnya mendorong para guru untuk menyiapkan Generasi Emas pada tahun 2040. The Chief of Sluke Sub-district, Mardiyanto, SE, on his speech encouraged the teachers to provide The Golden Generation in 2040.

Kontribusi Ranting V
Ranting V, SMP N 1 Sluke, tidak hanya berkontribusi sebagai tuan rumah namun juga mengirim 2 anggotanya untuk mengikuti lomba di tingkat kabupaten Rembang. The 5th sub-branch, SMP N 1 Sluke, did not only host the ceremony but also sent its 2 members as the contestants in Rembang Regency level .


Amin Wahyudi (number 09, right), participant to Solo Vocal Contest. (foto: Pak Mudiono)

Hindro Wahyudi (number 4, standing on the right, red trunk), belonged to the team in Volleyball Competition. (foto: Pak Mudiono)





Di upload oleh Amin Wahyudi

SEKILAS
AMIN WAHYUDI
Sehari-hari mengajar di SMP N 1 Sluke. Mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris.
Selain mengelola blog sekolah (blog ini) dia juga punya blog pribadi yang dia maksudkan sebagai blog pendidikan.




Minggu, 29 November 2015

KECAMATAN SLUKE


Image:Amin Wahyudi,s collection

IndonesianEnglish
Sluke adalah salah satu wilayah kecamatan di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah.
Sluke is one of sub-district areas in Rembang Regency, Central Java Province.
Sluke, seperti yang tampak pada peta di atas, terletak di pantai Laut Jawa.
Sluke, as seen on the map above, lies on the coast of Java Sea.
Kecamatan Sluke terdiri atas 14 desa yaitu:
  1. Leran
  2. Jurangjero
  3. Trahan
  4. Pangkalan
  5. Sluke
  6. Langgar
  7. Sanetan
  8. Rakitan
  9. Jatisari
  10. Manggar
  11. Blimbing
  12. Bendo
  13. Sendang Mulyo
  14. Labuhan Kidul

Sluke Sub-district consists of 14 villages. They are:
  1. Leran
  2. Jurangjero
  3. Trahan
  4. Pangkalan
  5. Sluke
  6. Langgar
  7. Sanetan
  8. Rakitan
  9. Jatisari
  10. Manggar
  11. Blimbing
  12. Bendo
  13. Sendang Mulyo
  14. Labuhan Kidul

Bangunan-bangunan menonjolLandmarks


Image, courtesy of Panoramio

PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
Lokasi: Desa Leran dan Trahan
PLTU (Steam Generated Power Plant)
Location: Leran and Trahan villages



Image, courtesy of Muria News

Pelabuhan Tanjung Bonang
Lokasi: Desa Sendang Mulyo
Tanjung Bonang Seaport
Location: Sendang Mulyo village





Di upload oleh Amin Wahyudi

SEKILAS
AMIN WAHYUDI
Sehari-hari mengajar di SMP N 1 Sluke. Mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris.
Selain mengelola blog sekolah (blog ini) dia juga punya blog pribadi yang dia maksudkan sebagai blog pendidikan.




Minggu, 01 November 2015

KURIKULUM SMP N 1 SLUKE 2015/2016 COVER



DOKUMEN



KURIKULUM
SMP NEGERI 1 SLUKE
KABUPATEN REMBANG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016






DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 SLUKE
Jl. Raya Sluke No. 4 Tlp. (0295) 531581
Rembang 59272






Bacaan terkait:
  1. Bab I Pendahuluan
  2. Bab II Tujuan
  3. Bab III Struktur dan Muatan Kurikulum
  4. Bab IV Kalender Pendidikan



Di upload oleh Amin Wahyudi

SEKILAS
AMIN WAHYUDI
Sehari-hari mengajar di SMP N 1 Sluke. Mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris.
Selain mengelola blog sekolah (blog ini) dia juga punya blog pribadi yang dia maksudkan sebagai blog pendidikan.







KURIKULUM SMP N 1 SLUKE 2015/2016 BAB II

BAB II
TUJUAN
  1. Tujuan Pendidikan
    Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar mengacu pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 dirumuskan tujuan umum pendidikan dasar yaitu “meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut” .

    Mengacu pada Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SMP/MTs/SMPLB*/Paket Badalah :
    1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja.
    2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
    3. Menunjukkan sikap percaya diri.
    4. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas.
    5. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional.
    6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber--sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif.
    7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif.
    8. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimiliki.
    9. Menunjukkan kemampuan menganilisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
    10. Mendeskripsi gejala alam dan sosial.
    11. Memanfatkan lingkungan secara bertanggung jawab.
    12. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,dan bernegara demi terwujudnya persatuan daIam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
    13. Menghargai karya seni dan budaya nasional.
    14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya.
    15. Menerapkan hidup bersih, seha,t bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.
    16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun.
    17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
    18. Menghargai adanya perbedaan pendapat.
    19. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana.
    20. Menunjukkan keterampiIan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana.
    21. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah
  2. Visi Sekolah
    MENCIPTAKAN INSAN BERPRESTASI, BERIMAN, BERJATI DIRI INDONESIA
    SEIRING KEMAJUAN IPTEK DAN LINGKUNGAN
    Indikator:
    1. Hasil lulusan beriman, cerdas, terampil, berkepribadian, dan mampu menghadapi tantangan hidup secara global.
    2. Memiliki Dokumen kurikulum yang relevan dengan kebutuhan peserta didik.
    3. Proses pembelajaran dan bimbingan konseling yang efektif dan efisien
    4. Sumber daya manusia tenaga pendidik dan kependidikan yang professional.
    5. Tersedianya sarana prasarana belajar yang berkualitas dan memadai.
    6. Terselenggaranya tata kelola organisasi dan kelembagaan yang transparan, kredibel dan akuntabel.
    7. Terjalinnya partnership kelembagaan lokal dan nasional
    8. Memiliki sistem penilaian sesuai dengan standar nasional.
    9. Terwujudnya lingkungan yang rindang, indah, dan nyaman
    10. Hasil lulusan beriman, cerdas, terampil, berkepribadian, dan mampu menghadapi tantangan hidup secara global.
  3. Misi Sekolah
    1. Membimbing siswa untuk berprestasi dan mampu dalam menghadapi tantangan hidup di era globalisasi.
    2. Menanamkan dan menerapkan nilai-nilai agama sebagai cermin keimanan dan ketakwaannya.
    3. Menyelenggarakan proses pembelajaran dan bimbingan konseling yang efektif, efisien, berkualitas, serta terintegrasi pendidikan karakter.
    4. Memberdayakan pendidik dan tenaga kependidikan agar mampu dan tangguh
    5. Melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran yang berkualitas dan memadai.
    6. Menyelenggarakan tata kelola organisasi dan kelembagaan yang transparan, kredibel, dan akuntabel serta professional.
    7. Menjalin partnership kelembagaan lokal dan nasional.
    8. Mewujudkan model sistem penilaian dengan standar nasional.
    9. Mengembangkan kegiatan pelestarian lingkungan hidup berbasis kemitraan dan partisipati
  4. Tujuan Sekolah
    Sedangkan secara khusus, sesuai dengan visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan pendidikan pada SMP Negeri 1 Sluke yang akan dicapai adalah :
    1. Menghasilkan 1 Buku Kurikulum yang lebih baik.
    2. Menghasilkan silabus 11 mapel untuk kelas 7 , 8, dan 9 dengan lebih baik.
    3. Menghasilkan RPP lengkap untuk semua guru mapel.
    4. Menghasilkan penyelenggaraan pembelajaran dengan metode CTL / PAKEM.
    5. Menghasilkan rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik 1 : 1 untuk 8 mapel.
    6. Menghasilkan pengelolan kelas yang efektif.
    7. Menghasilkan pengawasan proses pembelajaran (supervisi) secara keseluruhan.
    8. Menghasilkan rata-rata pencapaian KKM semua mapel 75.
    9. Menghasilkan nilai Ujian Nasional dengan rata-rata 6,75.
    10. Mengahasilkan kelulusan 100%.
    11. Menghasilkan prestasi kejuaraan sebanyak 3 jenis / bidang tingkat kabupaten.
    12. Menghasilkan semua lulusan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi 80%.
    13. Menghasilkan lulusan yang memiliki ketrampilan beriman dan berakhlaq.
    14. Pencapaian standar pendidik berkualifikasi minimal S1 bersertifikat pendidik.
    15. Pencapaian jumlah guru mengajar sesuai dengan bidangnya.
    16. Mampu mengikuti pelatihan-pelatihan untuk menigkatkan kompetensi guru meliputi : MGMP, work shop, seminar.
    17. Pencapaian kinerja tenaga TU lebih profesional.
    18. Pencapaian jumlah rombel menjadi 9 rombel.
    19. Pencapaian pemenuhan air bersih.
    20. Pencapaian pemenuhan lapangan volly dan sepak takrow yang memadai.
    21. Pencapaian pemenuan komputer untuk siswa 4 unit.
    22. Pencapaian pemenuhan 1 leptop untuk kepala sekolah.
    23. Pencapaian pemenuhan 1 laptop dan LCD proyektor untuk kegiatan pembelajaran.
    24. Pencapaian pemenuhan jaringan internet di sekolah.
    25. Pencapaian penambahan buku referensi guru.
    26. Pencapaian penambahan alat-alat olah raga.
    27. Pencapaian penambahan alat peraga pembelajaran.
    28. Pencapaian standar pengelolaan pelaksanaan rencana kerja meliputi :
      1. pedoman sekolah,
      2. strutur organisasi,
      3. pelaksanaan kegiatan kesiswaan,
      4. kegiatan pembelajaran,
      5. bidang pendidik dan tenaga kependidikan,
      6. bidang sarana prasarana,
      7. bidang keuangan,
      8. lingkungan sekolah,
      9. komite sekolah.
    29. Pencapaian standar pengelolaan pengawasan dan evaluasi.
    30. Pencapaian standar pembiayaan meliputi : biaya investasi, biaya operasional, dan biaya personal.
    31. Mampu menggalang sumber dana dengan pihak lain.
    32. Menghasilkan guru yang mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran secara otentik.
    33. Menghasilkan guru mampu mengembangkan instrumen penilaian hasil belajar siswa.
    34. Mampu mengadakan ulangan dan ujian.
    35. Mampu meningkatkan pengembangan budaya malu bagi semua warga sekolah.
    36. Mampu meningkatkan lingkungan yang semakin rindang, nyaman , indah dan sehat yang dapat meningkatkan motivasi pembelajaran semua warga sekolah.
  5. Hasil Yang diharapkan
    Hasil yang diharapkan adalah sbb :
    1. Terealisasinya kurikulum SMP N 1 Sluke berdasarkan KTSP tahun 2004.
    2. Terealisasinya Penyelenggaraan Pembelajaran dengan metode CTL/PAIKEM.
    3. Terealisasinya buku teks pelajaran bagi peserta didik 1 : 1 untuk 8 Mapel.
    4. Terealisasinya kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien.
    5. Terealisasinya pengawasan proses pembelajaran
    6. Terealisasinya rata – rata pencapaian KKM semua Mapel 75.
    7. Terealisasinya Nilai UN dengan rata – rata 6,75.
    8. Terealisasinya Kelulusan 100%.
    9. Tercapainya standar pendidik berkualifikasi minimal S1 bersertifikat Pendidik.
    10. Terealisasinya jam tambahan (les) yang efektif, sehingga siswa siap menghadapi Ujian Nasional dan Lulus 100%.
    11. Tercapainya pemenuhan 1 laptop dan LCD proyektor untuk kegiatan pembelajaran.
    12. Tercapainya pemenuhan jaringan internet di sekolah.
    13. Terealisasinya pelatihan – pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru.
    14. Tercapainya kinerja tenaga TU yang lebih profesional.
    15. Terealisasinya jumlah rombel menjadi 9 untuk setiap tingkatan kelas.
    16. Terealisasinya pemenuhan air bersih.
    17. Terpenuhinya lapangan volly dan sepak takraw yang memadai.
    18. Tercapainya pemenuhan komputer untuk siswa 1 : 1 untuk menunjang kemajuan tekhnologi.
    19. Terpenuhinya buku referensi untuk guru.
    20. Tercapainya standar pengelola pelaksanaan rencana kerja meliputi : Struktur Organisasi, Pelaksanaan Kegiatan Kesiswaan, Kegiatan Pembelajaran, Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Bidang Sarpras, Bidang Keuangan, Lingkungan Sekolah dan Komite Sekolah.
    21. Terealisasinya guru yang mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran secara otentik.
    22. Terealisasinya pengembangan budaya malu bagi semua warga sekolah.
    23. Terdapat siswa yang siap mengikuti lomba seni lukis dan memperoleh 3 besar tingkat kabupaten.
    24. Terdapat siswa yang siap mengikuti lomba seni tari dan memperoleh 3 besar tingkat kabupaten.
    25. Terdapat siswa yang siap mengikuti lomba atletik dan memperoleh 2 besar tingkat kabupaten.
    26. Terdapat siswa yang siap mengikuti lomba catur dan memperoleh peringkat 1 tingkat kabupaten.
    27. Tercapainya peningkatan prestasi dalam kegiatan keagamaan, olah raga dan kesenian.
    28. Terbentuknya siswa yang berkepribadian luhur dan sopan santun.
    29. Terealisasinya lingkungan yang semakin rindang, nyaman, indah dan sehat yang dapat meningkatkan motivasi pembelajaran semua warga sekolah.
  6. Analisis Konteks
    1. Standar Isi
    No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Nyata Rencana Tindak Lanjut
    1 Kerangka Dasar Kurikulum Mencakup 5 kelompok mata pelajaranyaitu Agama dan akhlaq mulya,kewarganegaraan dan kepribadian,IPTEK, Estetika, dan pend. Jasmani,olahraga dan kesehatan Belum terprogram pendidikan karakter bangsa Memprogramkan pendidikan karakter bangsa
    2 Struktur Kurikulum
    • Susunan mata pelajaran, muatan lokal , dan pengembangan diri yang harus ditempuh oleh siswa dituangkan dalam struktur kurikulum.
    • Satu minggu 32 jam, setiap satuan pendidikan dimungkinkan menambah 4 jam.
    • Kompetensi yang harus dikuasai siswa tercantum dalam SK dan KD
    Lebih dari 36 jam tatap muka dalam satu minggu Perlu diadakan perubahan untuk menjadi 36 jam tatap muka dalam satu minggu
    3 Beban BelajarBeban belajar kegiatan tatap muka perjam pembelajaran berlangsung selama 40 menit Terpenuhi
    4 KurikulumTingkatSatuanPendidikan Dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum dari BSNP Belum dikembangkan, masih adopsi pada contoh Melakukan analisis SKL satdik dan SKL kelompok mapel
    5 Kalender Pendidikan Minggu efektif, waktu libur, tengah semester, UAS, UN, US, Ujian Praktik, terima raport alokasi waktunya mengacu pada kalender pendidikan yang disusun kabupaten Sudah menyesuaikan Kaldik Kabupaten

    2. Standar Kompetensi Lulusan
    No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Nyata Rencana Tindak Lanjut
    1 SKL Satuan Pendidikan
    1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut.
    2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
    3. Menunjukkan sikap percaya diri.
    4. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku.
    5. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras.
    6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan secara logis kritis, dan kreatif.
    7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif.
    8. Menunjukkan kemampuan belajar mandiri sesuai dengan potensinya.
    9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan mampu memecahkan masalah.
    10. Menerapkan nilia-nilai kebersamaan, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
    11. Menghargai karya seni dan budaya nasional.
    12. Menerapkan hidup bersih, sehat.
    13. Memahami hak dan kewajiban.
    14. Menghargai perbedaan pendapat.
    15. Menunjukkan gemar membaca dan menulis.
    Belum terpenuhi Melakukan analisis SKL satdik
    2 SKL Kelompok Mata Pelajaran Sesuai dengan standar kompetensi kelompok mata pelajaran yang tercantum dalam Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang SKL Terpenuhi
    3 SKL Mata Pelajaran Sesuai dengan standar kompetensi mata pelajaran yang tercantum dalam Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang SKL Terpenuhi

    3. Standar Proses . .
    No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Nyata Rencana Tindak Lanjut
    1 Perencanaan
    - Silabus Silabus memuat :
    • Identitas mapel,
    • SK,
    • KD,
    • Materi,
    • Kegiatan KBM,
    • Indikator,
    • Penilaian,
    • alokasi waktu,
    • sumber belajar
    Silabus dibuat masih mengadopsi dari MGMP Dibuat sesuai dengan kondisi satdik
    - RPP Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP) memuat :
    • Identitas mapel,
    • SK,
    • KD,
    • Indikator,
    • Karakter,
    • alokasi waktu,
    • materi pelajaran,
    • Metode,
    • langkah-langkah kegiatan KBM,
    • sumber belajar,
    • Penilaian,
    • Lks,
    • Kunci Jawaban,
    • Pedoman Penilaian
    RPP dibuat tidak melampirkan LKS dan instrumen soal Dibuat LKS dan instrumen soal
    2 Pelaksanaan Proses Pembelajaran
    - Robongan belajar Jumlah maksimal rombongan belajar 32 siswa Terpenuhi
    - Beban kerja guru Beban kerja guru sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka dalam 1 minggu Terpenuhi tapi lebih dari 36 jam perminggu Diubah untuk menjadi 36 jam perminggu
    - Buku teks pelajaran Rasio buku teks pelajaran 1 : 1 per mata pelajaran Terpenuhi
    3Pelaksanaan Pembelajaran - Pendahuluan - Apresiasi - Penyampaian tujuan - Motivasi Kegiatan Inti - Eksplorasi - Elaborasi - Konfirmasi Penutup - Rangkuman - Refleksi - Tugas Pelaksanaan Proses KBM dilaksanakan secara runtut sesuai dengan RPP Kegiatan pembelajaran kurang konsisten karena alat bantu (peraga), dan metode yang digunakan kadang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran Diupayakan metode, alat peraga sesuai dengan materi yang disajikan
    4, Penilaian Hasil Pembelajaran Penilaian dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi minimal yang harus dicapai siswa Penilaian belum konsisten terbentur alokasi waktu Dicarikan waktu luang
    5Pengawasan Proses Pembelajaran - Supervisi - Evaluasi, analisis, dan - tindak lanjut Pelaksanaan supervisi setiap semester, dan hasil evaluasi, analisis belum seluruhnya ditindaklanjuti Supervisi terpenuhi, namun belum menindaklanjuti hasil dari tindaklanjut Diadakan implementasi tindak lanjut

    4. Standar Penilaian .
    No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Nyata Rencana Tindak Lanjut
    1 Prinsip Penilaian Sahih, obyektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, akuntabel, berkreteria Terpenuhi
    2 Teknik Penilaian Menggunakan berbagai teknik penilaian berupa :
    • Teknik Test :
      tes tulis, tes lisan, tes unjuk kerja
    • Teknik observasi (pengamatan)
    • Teknik penugasan :
      tugas rumah atau proyek
    Sebagian belum menguasai teknik penilaian Mengikuti workshop bimbingan teknik penilaian
    3Penilaian Oleh Pendidik Dilakukan secara berkesinambungan, untuk memantau proses dan kemajuan belajar siswa Terpenuhi
    4 Penilaian Oleh Satuan Pendidikan Dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi siswa pada semua mata pelajaran Terpenuhi

    6. Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
    No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Nyata Rencana Tindak Lanjut
    1 Kualifikasi Akademik guru Memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat ( D-IV) atau Sarjana (S1) Terpenuhi
    2 Standar Kompetensi Guru Dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama yaitu kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial Sebagian belum memahami secara uth Mengikuti workshop bimbingan kompetensi guru

    7. Standar Kualifikasi Sarana dan Prasarana .
    No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Nyata Rencana Tindak Lanjut
    1 Lahan Rasio minimum luas lahan terhadap peserta didik memenuhi standar pelayanan minimal Terpenuhi
    2 Bangunan Rasio minimum luas lantai bangunan terhadap peserta didik memenuhi standar Terpenuhi
    3
    • Ruang kelas
    • Ruang Perpustakaan
    • Ruang Lab. IPA
    • Ruang Kasek
    • Ruang guru
    • Ruang media
    • Ruang ketrampilan
    • Ruang TU
    • Ruang konseling
    • Ruang UKS
    • Ruang OSIS
    • Ruang ibadah
    • Gudang
    • Jamban
    • Tempat olahraga
    Satuan Pendidikan sekurang-kurangnya memiliki prasarana tersebut sesuai dengan standar pelayanan minimal Terpenuhi
    4, Perabot Memenuhi standar pelayanan minimal Terpenuhi

    8. Standard Pendanaan .
    No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Nyata Rencana Tindak Lanjut
    1 Biaya Satuan Pendidikan
    • Biaya investasi
    • Biaya operasi
    • Bantuan biaya pendidikan
    • Beasiswa
    Dicukupi oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah dan masyarakat Terpenuhi
    2 Biaya Penyelenggara/Penge Lola Pendidikan
    • Biaya investasi
    • Biaya operasi
    Dicukupi oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah dan Masyarakat Terpenuhi
    3Biaya Pribadi Peserta Didik Dicukupi oleh Orang Tua Siswa Terpenuhi

    9. Standar Pengelolaan . .
    No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Nyata Rencana Tindak Lanjut
    1 Perencanaan
    A. Visi Sekolah Rencana kongkrit 4 tahun kedepan kondisi sekolah yang dihrapkan Terpenuhi
    B. Misi Sekolah Penjabaran visi yang disesuaikan dengan kekuatan sekolah Terpenuhi
    C. Tujuan Sekolah Menggambarkan tingkat kualitas yang akan dicapai Terpenuhi
    2 Pelaksanaan Adanya :
    • Pedoman kerja
    • Struktur Organisasi
    • Pelaksanaan kegiatan
    • Pelaksanaan kesisswaan
    • Pelaksanaan kurikulum
    • Pendayagunaan tenaga pendidik dan kependidikan
    • Pelaksanaan sarana prasarana
    • Pelaksanaan bidang keuangan
    • Pelaksanaan upaya perbaikan Lingkungan sekolah
    • Peran serta masyarakat
    Masih ada sebagian yang pelaksanaan Nya masih berjalan kurang baik Mengupaya Kan perbaikan untuk yang kurang baik
    3 Pengawasan Adanya program pengawasan berkelanjutan dan dilaksana Kan untuk semua jenis kegiatan Didasarkan pada SNP Belum mampu membuat program pengawasan yang detail Perlu adanya laithan dari dinas pendidikan
    4 Evaluasi Evaluasi program kerja tahunan secara periodik sekurang-kurangnya satu kali pada tahun anggaran sekolah Belum mampu mengevaluasi Program tahunan dengan detail Perlu adanya workshop evaluasi program tahunan



Bacaan terkait:
  1. Cover
  2. Bab I Pendahuluan
  3. Bab III Struktur dan Muatan Kurikulum
  4. Bab IV Kalender Pendidikan



Di upload oleh Amin Wahyudi

SEKILAS
AMIN WAHYUDI
Sehari-hari mengajar di SMP N 1 Sluke. Mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris.
Selain mengelola blog sekolah (blog ini) dia juga punya blog pribadi yang dia maksudkan sebagai blog pendidikan.




Jumat, 23 Oktober 2015

KURIKULUM SMPN 1 SLUKE 2015 / 2016 BAB III

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

  1. Struktur Kurikulum
  2. Struktrur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam Standar Isi, meliputi lima kelompok mata pelajaran, sebagai berikut :
    Kelompok Mata Pelajaran Cakupan
    1. Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
    2. Kewarganegaraan dan Kepribadian Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

    Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
    3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.

    Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

    Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA/MA/SMALB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

    Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMK/MAK dimaksudkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membentuk kompetensi, kecakapan, dan kemandirian kerja.
    4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
    5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

    Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

    Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.
    Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
    Adapun pengelompokan mata pelajaran selengkapnya sebagai berikut:
    1. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan Agama
    2. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi Pendidikan Kewarganegaraan
    3. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi
    4. kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya dan Bahasa Jawa
    5. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan meliputi Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

    STRUKTUR KURIKULUM SMP N 1 SLUKE
    Komponen Kelas dan Alokasi Waktu
    VII VIII IX
    A. Mata Pelajaran
    1. Pendidikan Agama 2 2 2
    2. Pendidikan Kewarganegaraan 3**) 3**) 3**)
    3. Bahasa Indonesia 6**) 6**) 6**)
    4. Bahasa Inggris 4 4 4
    5. Matematika 4 4 4
    6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
    7. Ilmu Pengetahuan Sosial 5**) 5**) 5**)
    8. Seni Budaya 2 2 2
    9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2
    10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2
    B. Muatan Lokal
    1. Bahasa Jawa 2 2 2
    C. Pengembangan Diri
    1. Kepramukaan
    2. SWL/Bahasa Inggris
    3. Olah Raga Atletik
    4. Pencak Silat
    5. Kerokhanian (BTAQ)
    6. BK
    7. PMR
    8. Vocal, musik
    9. Seni Tari
    10. Seni Lukis
    11. Jurnalistik
    12. OSN(Matematika, IPA, IPS)
    1*) 1*) 1*)
    Jumlah 36 36 36
    *)Ekuivalen 2 jam pembelajaran
    **) Mapel PKn kelas 7, 8 dan 9 ditambah 1 jam
    Untuk mapel PKn penambahan jam dilakukan karena ada penambahan pendidikan budaya dan karakter bangsa serta pendidikan lalu lintas
    **) Mapel Bahasa Indonesia kelas 7,8,9 ditambah 2 jam
    Untuk Mapel B.Indonesia penambahan jam dilakukan karena memiliki SK KD yang sangat banyak
    **) Mapel IPS untuk kelas 7, 8 dan 9 ditambah 1 jam
    Untuk mapel IPS penambahan jam dilakukan karena memiliki 3 sub mapel Geografi, Ekonomi, Sejarah

    Jam pelajaran berjumlah 36 jam, masih ditambah dengan kegiatan sebagai berikut :
    1. 1 Jam untuk Upacara Bendera
    2. 1 jam untuk pemberdayaan Guru / TU
    3. 1 jam untuk pemberdayaan siswa oleh wali kelas atau kebersihan
    4. 1 jam untuk pelayanan Bimbingan dan Konseling
  3. Muatan Kurikulum
    1. Mata Pelajaran
      1. Pendidikan Agama
        Meliputi :
        Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha, mengingat kondisi sosial budaya masyarakat di lingkungan sekitar sekolah.
        Tujuan :
        Memberikan wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia.
        Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa sesuai keyakinan agamanya masing-masing.
      2. Kewarganegaraan dan Kepribadian
        Tujuan :
        Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan dan kesatuan.
      3. Bahasa Indonesia
        Tujuan :
        Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap IPTEK
      4. Bahasa Inggris
        Tujuan :
        Membina ketrampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi.
      5. Matematika
        Tujuan :
        Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka penguasaan IPTEK.
      6. Ilmu Pengetahuan Alam
        Meliputi : Fisika dan Biologi
        Tujuan :
        Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada siswa untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK.
      7. Ilmu Pengetahuan Sosial
        Meliputi : Sejarah, Ekonomi dan Geografi
        Tujuan :
        Memberikan pengetahuan sosio cultural masyarakat yang majemuk, mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki ketrampilan hidup secara mandiri.
      8. Seni Budaya
        Meliputi : Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari dan Seni Teater.
        Tujuan :
        Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi dan kecintaan pada seni budaya Nasional
      9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
        Tujuan :
        Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan ketrampilan dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung jawab disiplin dan percaya diri pada siswa.
      10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi
        Meliputi :
        Elektronika, Teknologi Informasi dan Komunikasi.
        Tujuan :
        Memberikan keterampilan dibidang Teknologi Informatika dan keterampilan Elektronika yang sesuai dengan bakat dan minat siswa
    2. Muatan Lokal
      Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan/atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 895.5/01/2005 tanggal 23 Februari 2005 Tentang Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Jawa Tahun 2004 untuk jenjang pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs dan SMA/SMALB/SMK/MA Negeri dan Swasta sebagai Mulok Wajib di Provinsi Jawa Tengah adalah Bahasa Jawa. Sekolah diberi keleluasaan untuk menambah mulok lain selama tidak melebihi beban belajar maksimal.
      MULOK: BAHASA JAWA
      Tujuan:
      Untuk mengembangkan kompetensi berbahasa Jawa dan melestarikan bahasa Jawa
    3. Kegiatan Pengembangan Diri
      Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
      1. Kepramukaan
        1. Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi
        2. Melatih siswa untuk trampil dan mandiri
        3. Melatih siswa untuk mempertahankan hidup
        4. Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
        5. Memiliki sikap kerjasama kelompok
        6. Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat
        7. Mampu berkompetisi dalam lomba
      2. Olah Raga
        1. Melatih dan membentuk timPencak Silat
        2. Melatih dan membentuk tim Atletik
        3. Mampu berkompetisi dalam lomba
      3. Kegiatan Seni dan Budaya
        1. Pengembangan Seni Lukis
        2. Pengembangan seni Batik
        3. Pengembangan seni Tari
        4. Pengembangan seni Vokal dan Musik
        5. Mampu berkompetisi dalam lomba
      4. PMR (Palang Merah Remaja)
        1. Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi
        2. Melatih siswa untuk trampil dan mandiri
        3. Melatih siswa untuk mempertahankan hidup
        4. Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
        5. Memiliki sikap kerjasama kelompok
        6. Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat
        7. Mampu berkompetisi dalam lomba
      5. Kegiatan Kerokhanian
        1. Pembinaan iman melalui BTAQ (Baca Tulis Al Quran)
        2. Mampu berkompetisi dalam lomba bidang IMTAQ
      6. SWL (Speaking, Writing Listening)
        1. Mengembangkan ketrampilan dasar bahasa Inggris
        2. Membantu siswa dalam mencapai SKL
        3. Mempersiapkan siswa dalam menghadapi UN
      7. Bimbingan Konseling ( BK )
        1. Layanan atau bantuan yang diberikan kepada peserta didik (siswa) baik perorangan atau kelompok agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal dalam bidang pribadi, sosial, belajar dan karier.
      8. OSN( Olimpiade Sain Nasional)
        1. Menyiapkan siswa untuk mengikuti OSN
        2. Melatih siswa berpikir kritis
      9. Jurnalistik
        1. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan tentang konsep jurnalistik kepada siswa dan mampu menjadi pedoman peningkatan kreatifitas sekolah dengan membuka ruang aktif bagi subjek pendidikan, siswa dan guru untuk menampilkan pengembangan sumber daya manusia yang lebih efektif
        2. Memberikan solusi dan rekomendasi pemecahan masalah yang berkaitan dengan ekstrakurikuler yang intelektual sehingga dapat membangun keunggulan kompetitif
        3. Mengurangi ketidakmampuan siswa dan guru dalam menulis dan memproduksi informasi sehingga menjadi sumber daya manusia yang sekaligus mempromosikan sekolah dan pendidikan.
  4. Mekanisme Pelaksanaan
    1. Kegiatan Pengembangan Diri diberikan di luar jam pembelajaran (ekstrakurikuler) dibina oleh guru-guru yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan Kepala Sekolah.
    2. Bentuk Kegiatan Pengembangan Diri dan Jadwal Pelaksanaan
      NO NAMA KEGIATAN HARI WAKTU
      1 Kepramukaan (Wajib) Jum,at 14.00 – 16.00
      2 Seni Tari Rabu 13.00 – 15.00
      3 Seni Vokal dan Musik Selasa 14.00 – 16.00
      4 Seni Lukis Senin 13.00 – 15.00
      5 Seni Batik Minggu 08.00 – 10.00
      6 Jurnalistik Sabtu 14.00 – 16.00
      7 Pencak Silat Kamis 15.00 – 16.00
      8 OSN Sabtu 13.30 – 15.00
      9 SWL Selasa 13.00 – 15.00
      10 Atletik Selasa14.00 – 16.00
      11 PMR Selasa 14.00 – 16.00
      12 BTAQ (Baca Tulis Al Quran) Kamis 14.00 - 16.00
    3. Alokasi Waktu Untuk kelas 7 dan kelas 8 diberikan 2 jam (ekuivalen 2 x 40 menit) Untuk kelas 9 diberi kegiatan Bimbingan Belajar secara intensif untuk persiapan menghadapi UN 2 jam pelajaran untuk pengembangan diri dilaksanakan diluar jam tatap Muka (ekstrakurikuler) Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan program di atas
    4. Penilaian :
      Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk kualitatif :
      Katagori Keterangan
      A Sangat Baik
      B Baik
      C Cukup
      D Kurang
  5. Pengaturan Beban Mengajar
    Beban belajar menggunakan sistim paket dengan beban belajar maksimal 36 jam pelajaran per minggu. Satu jam pelajaran 40 menit, dengan rincian sebagai berikut :
    Kelas Satu jam pembelajaran tatap muka/menit Jumlah jam pembelajaran perminggu Minggu efektif Pertahun ajaran Waktu pembelajaran /jam per tahun
    VII 40 36 34 - 38 1224 - 1368
    VIII 40 36 34 – 38 1224 – 1368
    IX 40 36 34 - 36 1224 – 1296
  6. Ketuntasan Belajar
    Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran ditentukan oleh kelompok guru mata pelajaran dengan mempertimbangkan materi esensial, kompleksitas, intake siswa, dan daya dukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.
    Perhitungan ketuntasan belajar sebagai berikut
    REKAP KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL (KKM)
    KOMPONEN KKM
    VII VIII IX
      A Mata Pelajaran Smt. 1 Smt. 2Smt. 1Smt. 2Smt. 1Smt. 2
    1Pendidikan Agama757575757575
    2Pendidikan Kewarganegaraan757575757575
    3Bahasa Indonesia757575757575
    4Bahasa Inggris757575757575
    5Matematika757575757575
    6IPA757575757575
    7IPS757575757575
    8Seni Budaya757575757575
    9Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan kesehatan757575757575
    10Teknologi Informasi dan Komunikasi757575757575
    BMuatan Lokal
    1Bahasa Jawa757575757575
    CPengembangan DiriMinimal Baik
  7. Kriteria Kenaikan Kelas & Kelulusan
    1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun. Kriteria kenaikan kelas di SMP Negeri 1 Sluke diatur sebagai berikut :
      1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
      2. Siswa dinyatakan naik kelas bila nilai semua mata pelajaran ≥ KKM masing-masing mata pelajaran.
      3. Siswa dinyatakan naik kelas bersyarat bila ada paling banyak 4 mata pelajaran memiliki nilai dibawah KKM masing-masing mata pelajaran.
      4. Siswa dinyatakan tidak naik kelas bila memiliki nilai dibawah KKM lebih dari 4 mata pelajaran.
      5. Kehadiran di kelas ( kegiatan tatap muka ) mencapai minimal 90 %
      6. Memiliki nilai akhlaq dan kepribadian minimal B
    2. Kelulusan dilaksanakan untuk setiap peserta didik pada akhir jenjang pendidikan,dengan mengacu pada ketentuan PP No. 19 Tahun 2005 pasal 72 ayat (1).
      Peserta didik dinyatakan lulus setelah memenuhi persyaratan sbb :
      1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
      2. Memperoleh nilai minimal Baik untuk mata pelajaran :
        1. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak mulia.
        2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan.
        3. Kelompok mata pelajaran Estetika.
        4. Kelompok mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
      3. Lulus Ujian Nasional.
      4. Lulus Ujian Sekolah (praktek dan tulis).
      5. Kehadiran di kelas ( kegiatan tatap muka ) mencapai minimal 90 %
      6. Memiliki nilai akhlaq dan kepribadian minimal B
  8. Pendidikan Kecakapan Hidup
    Kurikulum kecakapan hidup di SMP N 1 Sluke untuk membekali peserta didik memasuki tuntutan dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

    Kurikulum kecakapan hidup di SMP N 1 Sluke merupakan bagian integral dari semua mata pelajaran dan tidak masuk dalam struktur kurikulum secara khusus, disajikan secara terintegrasi dan atau berupa ketrampilan yang direncanakan secara khusus dipraktekkan secara periodik yaitu kegiatan-kegiatan dalam ekstra kurikuler. Dengan tujuan peserta didik apabila sudah lulus memiliki dasar ketrampilan juga wawasan berwirausaha.

  9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
    Program pendidikankeunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global di SMP N 1 Sluke mengembangkan program keunggulan yang disesuaikan dengan kompetensi serta aspek manfaat bagi peserta didik. Substansinya mencakup pelaksanaan Ekstra kurikuler yang memungkinkan untuk meningkatkan daya saing dalam rangka prestasi non akademik guna mempersiapkan kegiatan lomba-lomba di tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi bahkan tingkat Nasional. Pelaksanaan Ekstra kurikuler ( Ekskul ) tersebut berupa : Ekskul Catur dan batik.
  10. Nilai Budaya dan Karakter Bangsa
  11. Pendidikan adalah suatu upaya sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Usaha sadar itu tidak boleh dilepaskan dari lingkungan peserta didikberada, terutama dari lingkungan budayanya, karena peserta didik hidup tak terpisahkandalam lingkungannya dan bertindak sesuai dengan kaidah-kaidah budayanya

    Fungsi pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah:
    1. pengembangan: pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi pribadi berperilaku baik; ini bagi peserta didik yang telah memiliki sikap dan perilaku yangmencerminkan budaya dan karakter bangsa;
    2. perbaikan: memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung jawab dalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat; dan
    3. penyaring: untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.
    Tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah:
    1. mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;
    2. mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalandengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius;
    3. menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebaga generasi penerus bangsa;
    4. mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan; dan
    5. mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).
    Tabel Nilai dan Deskripsi Karakter Bangsa
    NO NILAI DESKRIPTIF
    1 Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
    2 Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
    3 Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
    4 Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
    5 Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
    6 Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
    7 Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada Orang
    8 Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
    9 Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
    10 Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
    11 Cinta Tanah Air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
    12 Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
    13 Bersahabat/ Komuniktif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
    14 Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
    15 Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
    16 Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
    17 Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
    18 Tanggung-jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

    Catatan: Sekolah dan guru dapat menambah atau pun mengurangi nilai-nilai tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang dilayani sekolah dan hakekat materi SK/KD dan materi bahasan suatu mata pelajaran.
    Meskipun demikian, ada 5 nilai yang diharapkanmen menjadi nilai minimal yang dikembangkan di setiap sekolah yaitu nyaman, jujur, peduli, cerdas, dan tangguh/ kerjakeras.

    Kurikulum SMP N 1 Sluke dikembangkan dengan memperhatikan pengembangan karakter sosial budaya masyarakat Kecamatan Sluke khususnya dan Kabupaten Rembang pada umumnya guna menunjang pengembangan dan pelestarian nilai-nilai budaya bangsa serta keragaman budaya bangsa Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini bertujuan untuk meningkatkan rasa patriotisme dan nasionalisme semua peserta didik.



Bacaan terkait:
  1. Cover
  2. Bab I Pendahuluan
  3. Bab II Tujuan
  4. Bab IV Kalender Pendidikan



Di upload oleh Amin Wahyudi

SEKILAS
AMIN WAHYUDI
Sehari-hari mengajar di SMP N 1 Sluke. Mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris.
Selain mengelola blog sekolah (blog ini) dia juga punya blog pribadi yang dia maksudkan sebagai blog pendidikan.







Minggu, 18 Oktober 2015

KURIKULUM SMP N 1 SLUKE 2015 / 2016 BAB IV

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN



Mengetahui
Kepala SMP Negeri 1 Sluke


SUBAGIO,S.Pd
NIP. 19580626 198103 1 011



Mengetahui
Kepala SMP Negeri 1 Sluke


SUBAGIO,S.Pd
NIP. 19580626 198103 1 011






Bacaan terkait:
  1. Cover
  2. Bab I Pendahuluan
  3. Bab II Tujuan
  4. Bab III Struktur dan Muatan Kurikulum



Di upload oleh Amin Wahyudi

SEKILAS
AMIN WAHYUDI
Sehari-hari mengajar di SMP N 1 Sluke. Mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris.
Selain mengelola blog sekolah (blog ini) dia juga punya blog pribadi yang dia maksudkan sebagai blog pendidikan.







Senin, 21 September 2015

KURIKULUM SMP N 1 SLUKE 2015/2016 BAB 1

BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
    Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidik dan peserta didik.Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

    Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing – masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, Kalender Pendidikan dan Silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.

    Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi ( SI ) dan Standar Kompetensi Kelulusan ( SKL ) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI No. 19 tahun 2005 (PP. 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan setiap satuan pendidikan untuk membuat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan.

    Selain itu, penyusunan KTSP mengakomodasi penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang sudah mulai dilaksanakan sejak diberlakukannya otonomi daerah sehingga dengan penyusunan KTSP memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

    Di SMP Negeri 1 Sluke Kabupaten Rembang, kondisi sosial masyarakat sangatlah majemuk dan heterogen, namun kecenderungan pendukungan penyelenggaraan pendidikan cukup kondusif. Hal ini terlihat dari dukungan masyarakat kepada sekolah melalui peran komite sekolah yang sangat besar dalam mengembangkan program-program yang dicanangkan oleh sekolah. Diantara dukungan yang diberikan komite sekolah kepada sekolah antara lain peran serta dalam pengembangan sarana dan prasarana pendidikan berupa bangunan fisik sekolah.

    Secara geografis SMP Negeri 1 Sluke Kabupaten Rembang berada di jalur pantura dengan sentra perekonomiannya, juga lingkungan yang majemuk dan heterogen namun sangat kondusif untuk mendukung penyelenggaraan proses pendidikan, dimana akses menuju sekolah berada di jalur pantai utara, Untuk jalur ke selatan berupa bukit bukit tetapi terdapat sarana transportasi yang cukup, sehingga memudahkan siswa untuk menuju ke sekolah dengan menggunakan jasa transportasi. Hal ini akan menumbuhkembangkan peningkatan proses belajar mengajar.

    Untuk perangkat pendukung dan media pembelajaran yang sangat dibutuhkan dalam pelaksaaan proses belajar mengajar masih dirasa sangat kurang, sehingga perlu adanya penambahan perangkat dan media pembelajaran serta perangkat informasi yang mendukung proses pembelajaran. Ditinjau dari kompetensi pendidik, SMP Negeri 1 Sluke yang merupakan SMP negeri tertua di wilayah Kecamatan Sluke dan memiliki input peserta didik yang cukup tinggi dibanding dengan sekolah-sekolah disekitarnya, sehingga memungkinkan untuk peningkatan kualitas pendidikan.

    SMP Negeri 1 Sluke Kabupaten Rembang yang merupakan salah satu aset pendidikan formal di Kabupaten Rembang berusaha untuk selalu meningkatkan kinerja seluruh komponen sekolah, juga akan melengkapi segala perangkat pembelajaran dan media pembelajaran yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan Proses Belajar Mengajarnya, sehingga inovasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru akan semakin beragam.

    Selain itu, penyusunan Kurikulum SMP Negeri 1 Sluke mengakomodasi penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang sudah mulai dilaksanakan sejak diberlakukannya otonomi daerah sehingga dengan penyusunan KTSP memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di sekolah.
  2. Tujuan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
    Pelaksaan kurikulum di setiap satuan pendidikan disusun dengan memberi kesempatan peserta didik sebagai berikut :
    1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan (pembelajaran) yang bermutu, memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
    2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu :
      • Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
      • Belajar untuk memahami dan menghayati
      • Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
      • Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
      • Belajar untuk membangun dan menemukan jatidiri melalui proses belajar yangaktif, kreatif, efektif dan menyenangkan
    Pengembangan KTSP disusun dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
    1. Peningkatan Iman dan Takwa serta Akhlak MuliaKeimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukankepribadian peserta didik secara utuh. Oleh karena itu, kurikulum yang disusun sebisamungkin dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia pada setiap mata pelajaran.
    2. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat Sesuai dengan Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik. Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusiasecara holistik sehingga memungkinkan potensi afektif, kognitif, dan psikomotorberkembang secara optimal. Oleh karena itu, kurikulum harus disusun denganmemperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,emosional, sosial, spiritual, dan kinestetik peserta didik.
    3. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan. Setiap daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan yang beragam. Oleh karena itu, setiap daerah memerlukan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup siswa sehari-hari. Kurikulum yang disusun harus memuat keragaman tersebut sehingga dapat menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
    4. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional. Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional secara berimbang.
    5. Tuntutan Dunia Kerja. Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Olehkarena itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali pesertadidik memasuki dunia kerja. Kompetensi ini sangat penting, terutama bagi satuanpendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
    6. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (Ipteks). Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang bercirikan masyarakat berbasis pengetahuan di mana ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus-menerus melakukan adaptasi dan penyesuaiandengan perkembangan ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
    7. Agama. Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
    8. Dinamika Perkembangan Global.Pendidikan harus menciptakan kemandirian individu dan kemandirian bangsa. Hal ini sangat penting pada masa pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin erat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
    9. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan. Pendidikan bertujuan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik sehingga dapat memberikan landasan penting bagi upaya pemeliharaanpersatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulumharus mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuannasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
    10. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat. Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
    11. Kesetaraan Gender. Kurikulum harus diarahkan pada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan gender.
    12. Karakteristik Satuan Pendidikan. Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
  3. Prinsip Pengembangan Kurikulum
    Berpedoman pada panduan penyusunan dan pengembangan kurikulum yang disusun oleh BSNP, KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
    1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
      Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral (student oriented) unyuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan. dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
    2. Beragam dan terpadu.
      Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
    3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
      Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis.Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
    4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
      Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja.Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
    5. Menyeluruh dan berkesinambungan.
      Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
    6. Belajar sepanjang hayat.
      Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
    7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
      Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).






    Bacaan terkait:
    1. Cover
    2. Bab II Tujuan
    3. Bab III Struktur dan Muatan Kurikulum
    4. Bab IV Kalender Pendidikan



    Di upload oleh Amin Wahyudi

    SEKILAS
    AMIN WAHYUDI
    Sehari-hari mengajar di SMP N 1 Sluke. Mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris.
    Selain mengelola blog sekolah (blog ini) dia juga punya blog pribadi yang dia maksudkan sebagai blog pendidikan.







Rabu, 09 September 2015

LATIHAN EXCEL BERSAMA PAK AMIN WAHYUDI

Apa kabar para siswa semua?

Pada kesempatan ini kita akan belajar menggunakan Excel. Program Excel sangat bermanfaat untuk kerja yang memerlukan pengolahan angka.

Pada halaman ini kalian bisa melihat contoh rumus dan mempraktekkannya di lembar Excel yang berada di sebelah kanan.


CONTOH RUMUSLEMBAR LATIHAN
Kalian akan diberikan contoh-contoh rumus, perhatikan baik-baik contoh tersebut. Selanjutnya tulislah contoh tersebut pada lembar latihan yang berada di sebelah kanan. Lembar untuk latihan berupa lembar Excel.
  1. MENJUMLAH
    Contoh:
    sel 1sel 2rumus
    515=sum(A2:B2)

    Sekarang pada sel 1 atau sel 2 gantilah dengan sebarang angka.
  2. MENGURANGI
    Contoh:
    sel 1sel 2rumus
    155=A10-B10

    Sekarang pada sel 1 atau sel 2 gantilah dengan sebarang angka.
  3. MENGALIKAN
    Contoh:
    sel 1sel 2rumus
    155=A18*B18

    Sekarang pada sel 1 atau sel 2 gantilah dengan sebarang angka.
  4. MEMBAGI
    Contoh:
    sel 1sel 2rumus
    155=A26/B26

    Sekarang pada sel 1 atau sel 2 gantilah dengan sebarang angka.







Di upload oleh Amin Wahyudi

SEKILAS
AMIN WAHYUDI
Sehari-hari mengajar di SMP N 1 Sluke. Mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris.
Selain mengelola blog sekolah (blog ini) dia juga punya blog pribadi yang dia maksudkan sebagai blog pendidikan.

Selasa, 08 September 2015

Minggu, 06 September 2015

FOTO AGUSTUSAN 2015






















Di upload oleh Amin Wahyudi

SEKILAS
AMIN WAHYUDI
Sehari-hari mengajar di SMP N 1 Sluke. Mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris.
Selain mengelola blog sekolah (blog ini) dia juga punya blog pribadi yang dia maksudkan sebagai blog pendidikan.